Lebih lanjut, Agus menyebutkan, tiga mobil lain yang juga mengangkut genting bisa menanjak walaupun dengan terseok-seok.
“Waktu saya pas nanjak gak kuat, padahal sudah pasang gigi 1 sejak awal, hingga akhirnya mobil bermuatan genteng terpesotok ke dalam jurang yang berada persis di samping tanjakan tersebut,” tuturya.
Di tempat terpisah, Kapolsek Sukamakmur Iptu Sutopo Pranolo menyatakan, tanjakan tersebut memang sangat ekstrem dan sudah seharusnya pemerintah memberikan rambu-rambu jalan dan membenahinya agar bisa menanjak sejajar.
“Saya menyebutnya tanjakan ‘Ciluk Ba’ soalnya untuk yang tidak paham kondisi jalan saat menanjak tidak terlihat kendaraan dari jalan di depannya, sangat rawan sekali kecelakaan di tanjakan, sebaiknya harus lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah baik untuk rambu jalannya juga untuk pembenahan jalannya,” tandas Sutopo. (Red)