JABARNEWS | PURWAKARTA – Setiap 22 Desember, diperingati Masyarakat Indonesia sebagai Hari Ibu. Hari ibu merupakan peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak maupun lingkungan sosialnya.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0619 Purwakarta, Letkol Arm Krisrantau Hermawan, memberikan ucapan khusus untuk Ibu-ibu di seluruh Indonesia bertepatan dengan peringatan Hari Ibu hari ini, Pada Selasa (22/12/2020).
“Tentunya Hari Ibu diperingati bukan tanpa alasan, bahwa hal ini merupakan upaya bangsa dalam mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia,” jelas pria yang akrab disapa Kris itu.
Menurutnya, semangat dan dedikasi para perempuan tidak bisa dipisahkan dari perjuangan bangsa indonesia dalam meraih kemerdekaan.
Hari Ibu, sambung dia, juga merupakan momentum kaum perempuan yang memiliki pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan.
“Berkat perjuangan tersebut perempuan indonesia memiliki hak dan kesempatan yanv sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang apapun. Ibu adalah tonggak dari segala keberhasilan bagi anak-anaknya,” ucap Kris.
Peringatan ini, kata Kris, mengingatkan kepada semua bahwa peran pengasuhan tidak menjadi peran perempuan saja namun laki-laki sebagai kepala keluarga juga memiliki peran yang penting sehingga perlu sinergi yang harmonis dalam suatu keluarga.
“Tanpa seorang ibu, kita tidak akan pernah terlahir di dunia. Jasa-jasa ibu sangat luar biasa dari mulai mengandung sampai membesarkan anak-anaknya bahkan nyawa menjadi taruhannya,” jelasnya.
Dimata Dandim 0619/Purwakarta, Ibu adalah seseorang yang bisa mengambil tempat siapapun tetapi tempatnya tidak bisa tergantikan siapapun.
“Dalam lingkup besar keberhasilan negara. Ingat, setiap anak yang dilahirkan oleh ibu adalah emas. Ibu jugalah yang mempertahankan anak menjadi emas. Jadi, peran ibu sangat luar biasa,” ungkapnya.
Menurut Kris, dari senyum seorang Ibu kita belajar untuk menghadapi segala tantangan dengan ikhlas.
“Senyum Ibu membuat kita merasa tenang seolah semua akan baik-baik saja dan Ibu akan mencari cara untuk mengurai permasalahan kita. Dari doa seorang Ibu kita belajar mengerti arti dan kekuatan doa untuk orang-orang yang kita sayangi,” imbuhnya
Ditambahkannya, Ibu tidak pernah lupa menyebut nama kita dalam doa-doanya. Rasanya tidak akan pernah ada kata cukup untuk belajar dari seorang Ibu.
“Selamat hari ibu. Tak ada sutra selembut belaian mu, tak ada tempat senyaman senyaman pangkuan mu, tak ada jalan yang paling indah selain yang dilalui telapak kakimu. Ibu, kaulah alasanku bertahan hidup semua cinta berawal dan berakhir dari dirimu. Bagi para ibu di Purwakarta selamat berjuang menghadirkan generasi mulia, dan menjemput kemuliaan yang Tuhan siapkan, sebagai balasan atas cinta dan ketulusan tanpa pamrih,” tungkasnya.
Penulis: Gigin Ginanjar