Wirdhanto menyampaikan, kepolisian dan instansi terkait lainnya juga telah siap siaga dengan menyiapkan tiga kendaraan alat berat di jalur Limbangan, kemudian di jalur Cilawu yang memiliki potensi bencana tanah longsor.
“Di jalur Limbangan ini ada tiga (alat berat), termasuk di Cilawu juga disiapkan, berdasarkan sejarah, seperti saat Nataru adalah Cilawu, termasuk jalur ini di Limbangan,” tuturnya.
Dia menambahkan selain jalur utama mudik, ada juga jalur alternatif yang rawan terjadi bencana alam maupun rawan kecelakaan karena masih minimnya rambu-rambu dan penerangan jalan.
Wirhanto menyebutkan jalan alternatif itu salah satunya Cijapati yang menghubungkan Kabupaten Bandung dengan Kadungora, Garut tidak direkomendasikan untuk dilintasi pemudik.
“Setelah kita lakukan survei, itu tidak kami rekomendasikan karena pertama penerangan kurang, kemudian masih ada jalan yang belum baik,” tandasnya. (Red)