“Seharusnya jika dia memang merasa bertanggungjawab terhadap Golkar, satukan kekuatan aset yg ada. Jangan membuat konflik internal, karena saya tahu arah dia ke mana. Jangan menjelek-jelekan orang yang sudah pergi dari Golkar. Sangat tidak dewasa berpolitik,” tambah Lalam.
Sebelumnya, Ucok menuduh desakan itu berasal dari 15 Pengurus Kecamatan (PK) dan 135 Pengurus Desa (PD) kepada Dewan Etik Partai Golkar agar keduanya dipecat secara tidak hormat.
Menurutnya pun desakan ini murni aspirasi akar rumput Golkar. Bahkan, Ucok mengatakan, saat ada pengurus DPD Partai Golkar Purwakarta yang disidang Dewan Etik, stabilitas Golkar di Purwakarta nyaris tak kondusif.
“Terutama saat pendaftaran Caleg Golkar ke KPUD, nyaris berantakan,” katanya pada Minggu (9/7/2023).
“Desakan PD dan PK agar Dedi dan Maulana Akbar dipecat secara tidak hormat, jangan dipandang mereka ada yang menggerakkan. Mereka ingin ada kepastian hukum terhadap tiga orang yang yang berperkara di Dewan Etik,” tambah Ucok.