Menurut Adi, polisi tidak hanya memeriksa saksi, melainkan juga melakukan identifikasi indentitas korban melalui pemeriksaan sidik jari.
Pihaknya sedang ambil contoh sidik jarinya untuk mengetahui identitasnya. “Kita juga sudah sebarkan informasi penemuan mayat dengan ciri-cirinya supaya masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera melapor,” ucapnya.
Pihaknya akan melakukan autopsi pada tubuh korban untuk memastikan penyebab kematiannya. Rencananya hari Rabu (19/10/2022) dilakukan autopsi.
“Kita akan pastikan penyebab kematiannya apakah karena tenggelam atau tindak kekerasan,” tandasnya. (Red)