Nonok mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mendata secara langsung angka pengangguran yang turun pada tahun 2021. Akan tetapi, Disnaker Ciamis mencatat data yang datang untuk pencari kerja saja.
“Sementara mereka yang datang ke sini itu bukan hanya pengangguran saja. Kadang kala mereka juga sedang bekerja, namun ingin pindah kerja ke tempat lain. Mereka juga buat kartu AK.1 atau kartu pencari kerja,” tuturnya.
Lebih lanjut, Nonok menyampaikan, saat ini data pencari kerja sampai Juni 2022 sebanyak 6.067 orang. Mereka datang untuk membuat kartu pencari kerja atau kartu kuning.
“Pencari kerja ini kebanyakan itu didominasi oleh lulusan SMK. Mereka rata-rata ingin bekerja di UMK yang tinggi, yaitu Cikarang, Karawang dan Tangerang serta Jakarta,” ungkapnya.
Lanjut Nonok menambahkan, para pencari kerja itu jarang ingin bekerja di daerah sendiri. “Jadi rata-rata itu di kawasan industri semua. Mungkin ingin mencari UMK yang tinggi,” tandasnya. (Red)