Belum Sebulan, 209 Kasus DBD Terjadi di Kota Tasikmalaya, 4 Orang Meninggal

Ilustrasi – Nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). (Istimewa)

Sebab, ia menilai, kasus DBD hanya dapat dicegah dengan PSN, dengan cara melakukan 3M (menguras, menutup, mengubur) tempat penampungan air. 

Menurut dia, Wali Kota Tasikmalaya juga telah mengeluarkan instruksi agar masyarakat waspada terhadap kasus DBD. Instruksi itu sudah dikeluarkan per 31 Desember 2021.

Baca Juga:  Berkaca dari Kasus di Tasikmalaya, KPAI Cianjur Ajak Semua Pihak Lindungi Anak dari Tindakan Perundungan

“Ini harus seluruhnya bergerak, tidak bisa hanya petugas. Namun, dari pendampingan yang kami lakukan, masih banyak masyarakat yang cuek untuk PSN. Kesadaran masih lemah. Giliran kejadian baru terasa,” ujar dia.

Baca Juga:  Penanganan DBD dengan Nyamuk Wolbachia Lebih Hemat Anggaran hingga Ratusan Juta, Ini Penjelasannya

Kepala Puskesmas Mangkubumi Arif Prianto mengakui, hingga saat ini wilayah Kecamatan Mangkubumi menjadi penyumbang kasus DBD tertinggi di Kota Tasikmalaya. 

Baca Juga:  Rawan Bencana, Pemudik Diminta Hati-hati saat Lintasi Jalur Pangalengan-Talegong-Cisewu

Namun, berdasarkan data yang dimilikinya, kasus DBD di Kecamatan Mangkubumi banyak terdapat di wilayah kerja Puskesmas Sambongpari.