Benarkah Jawa Barat Provisni Toleran dan Anti Kekerasan Sosial Agama? Baca Disni!

Toleransi dan Anti Kekerasan
Ilustrasi toleransi dan anti kekerasan. (Foto: Ist/Net).

JABARNEWS | BANDUNG – Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan bahwa secara umum Jawa Barat merupakan provinsi yang toleran dan anti kekerasan dalam kehidupan sosial dan keberagamaan.

Ketua Peneliti LSI Rizka Halida mengatakan bahwa dari hasil suvei yang dilakukan periode 16-29 Mei 2022, mayoritas masyarakat Jabar menolak kekerasan ekstrem oleh kelompok-kelompok tertentu.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Tawarkan 210 Proyek Invesitasi di WJIS 2024

“Mayoritas masyarakat Jabar menolak kekerasan ekstrem, namun juga masih ada kelompok masyarakat yang mendukung kekerasan ekstrem, seperti ingin ikut berperang atas nama agama ke negara-negara konflik,” kata Rizka di Kota Bandung, Kamis (8/6/2023).

Baca Juga:  Catat! Ini Daftar Lengkap Tempat Sholat Idul Fitri di Kota Bandung Besok

Rizka juga menyebutkan, dari hasil survei berdasarkan kelompok umur, kebanyakan responden yang setuju kekerasan ekstrem dengan alasan membela agama dari kalangan kelompok umur remaja. Sedangkan kelompok umur dewasa dan lebih tua lagi tidak setuju.

Baca Juga:  Kapolres Majalengka: Bela Negara Itu Dilakukan Setiap Hari

“Data dari kalangan remaja yang setuju kekerasan ekstrem atas nama agama bisa mencapai 45 persen, makanya perlu dijadikan catatan penting dan perhatian terutama dari pemerintah, bahwa potensinya ada,” ujar Rizka.