Bencana Banjir mengintai Karawang Saat Musim Hujan, Ini Pesan Cellica Nurrachadiana

JABARNEWS | KARAWANG – Potensi bencana banjir mengintai Kabupaten Karawang, seiring tingginya curah hujan pada saat ini.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan hampir setiap tahun banjir terjadi di berbagai daerah sekitar Karawang.

Dengan begitu, Cellica meminta seluruh aparatur desa dan tim relawan bersiap mengantisipasi bencana banjir di wilayah tersebut.

Baca Juga: Mengenal Ragam Jenis Kayu Usuk Sebagai Dudukan Genteng Pada Atap Rumah

Baca Juga: Nah Loh! MUI Haramkan Penggunaan Kripto Sebagai Mata Uang

“Seluruh aparatur desa hingga kabupaten harus siaga pada musim hujan ini,” kata Cellica, Kamis 11 November 2021.

Baca Juga:  Jebol Plafon, 8 Tahanan Polres Sergai Kabur

Baca Juga: Saat Tidur Sebaiknya Pakai Celana Dalam Atau Tidak? Ini Kata dr. Clarin Hayes

Baca Juga: Lewat SE Ini, PTMT di Kota Depok Bisa dengan Kapasitas 50 Persen

Pada tahun lalu, banjir di Karawang terjadi di 29 kecamatan dari total 30 kecamatan yang ada di Karawang.

“Semua pihak harus bersiap dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir. karena sekarang ini sudah memasuki musim hujan. Apalagi BPBD, harus lebih siap,” katanya.

Menurut dia, berbagai kesiapan mulai dari persediaan logistik, kordinasi aktif dan dukungan eksternal harus kembali ditumbuhkan untuk menghadapi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Baca Juga:  Presiden "Sawer" Atlet Asian Para Games Di Istana Bogor

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang menempatkan puluhan perahu untuk mengantisipasi bencana banjir di tujuh kecamatan rawan banjir.

Baca Juga: Pasca Longsor di TPU Cikadut Kota Bandung, Petugas Perbaiki Tepi Tebing Pakai Bambu dan Karung Tanah

Baca Juga: Banjir Landa Serdang Bedagai, Sei Rampah Bagaikan lautan

“Kami siapkan 30 perahu untuk ditempatkan di sejumlah daerah yang rawan bencana,” kata Kepala BPBD Kabupaten Karawang, Yasin Nasrudin.

Baca Juga:  Helmi Budiman Minta Masyarakat Lapor Jika Ada Pemasungan ODGJ di Garut

Sebanyak 30 unit perahu tersebut untuk sementara ini ditempatkan di 18 titik lokasi di tujuh kecamatan yang masuk rawan bencana banjir.

Tujuh kecamatan tersebut adalah Kecamatan Pakisjaya, Rengasdengklok, Cilamaya, Telukjambe Timur, Telukjambe Barat, Karawang Barat dan Kecamatan Cikampek.

Baca Juga: Musim Hujan: Secangkir Teh Bisa Jadi Solusi Bagi Kesehatan, Kata Peneliti Asal Purwakarta

Jenis perahu yang disebar ialah enam unit perahu karet, empat unit perahu fiber, dan 20 perahu lipat yang hanya bisa digunakan di situasi air tenang. ***