Dengan diajarkannya ilmu pertanian ini, sambung Ustad Agus, pesantren bukan hanya berperan sebagai sarana pengembangan SDM bidang keagamaan, pesantren juga harus mampu mengembangkan potensi dalam upaya penguatan kemandirin ekonomi.
“Pesantren selain sebagai pusat pengembangan ilmu agama, juga harus menjadi pusat pengembangan ekonomi sekaligus berperan sebagai motor pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan santripreuneur yang digaungkan pemerintah. Jadi Santri Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien Selin bisa mengaji dan pengetahuan agama, para santri juga bisa mengembangkan potensi usaha,” tungkasnya. (Gin)