Beresiko Sebabkan Stroke, Ini Dampak Negatif Junk Food

JABARNEWS | BANDUNG – Makanan Cepat saji atau Junk Food biasanya jadi salah satu pilihan makanan bagi orang yang sibuk beraktivitas, hal itu karena kelebihan dari makanan tersebut yang terbilang cepat dalam segi penyajian.

Sehingga ketika makan kita tidak membuang waktu yang cukup lama, tetapi dibalik itu semua makanan tersebut juga memiliki dampak yang tidak baik pada kesehatan tubuh.

Bahkan beberapa restoran siap saji bahkan menggunakan minyak sayur yang mengandung banyak minyak trans atau lemak jenuh untuk menggoreng makanannya. Padahal, minyak tersebut tidak baik untuk tubuh karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga:  Basarnas Nias Cari Pemuda Nias Barat Terjun ke Laut

Dilansir dari American Journal of Lifestyle Medicine, berikut kami rangkum dampak negatif makanan cepat saji pada kesehatan tubuh:

1. Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 – Makanan siap saji yang tinggi akan kalori, lemak, dan karbohidrat mampu menyebabkan lonjakan gula darah dalam tubuh Anda. Jika sering dikonsumsi, lama-kelamaan hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada insulin. 

2. Menambah berat badan – Makanan siap saji mengandung kalori dan lemak yang sangat tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, maka jenis makanan ini dapat cepat menambah berat badan. Orang yang terlalu sering mengkonsumsi makanan siap saji sangat rentan mengalami obesitas.

Baca Juga:  DPRD Jabar Harap Revitalisasi Situ Ciburuy Dapat Selesai Tepat Waktu

3. Munculnya Resiko Kanker – Berbagai riset kesehatan menemukan fakta bahwa pola makan tidak sehat dan kurang olahraga turut berkontribusi dalam meningkatkan resiko seseorang terkena kanker. Pola makan yang dimaksud adalah pola makan tinggi kalori dan lemak serta rendah serat, termasuk makanan siap saji.

Baca Juga:  388 Nakes PPPK Baru, Diminta Beri Layanan Terbaik

4. Rusaknya Gigi – Makanan siap saji biasanya akan dihidangkan bersama minuman bersoda atau minuman manis yang tinggi akan kandungan karbohidrat dan gula. Ketika minuman ini dikonsumsi, bakteri yang berada di mulut Anda akan menghasilkan asam yang tidak baik untuk kesehatan gigi.

5. Meningkatkan Risiko Gangguan Pernapasan – Sebuah penelitian mengatakan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan cepat saji setidaknya tiga kali seminggu akan berisiko terkena obesitas dan peningkatan kekambuhan gejala asma.

Penulis: Muhammad Amaludin