Royhan yang sehari-hari bekerja di jalanan sebagai pengatur lalu lintas tersebut menuturkan, bahwa setelah diperiksa oleh dokter jaga di pelayanan kesehatan gratis tersebut dan menukarkan resep di bagian obat, ternyata obat yang dituliskan dokter tidak ada. Royhan sempat bertanya berapa harga obat tersebut di apotik dan harganya sama dengan upah Royhan bekerja 3 hari.
Kebingungan Royhan yang dibaca oleh petugas jaga obat selesai, saat dari pihak jaga obat memberikan beberapa lembar puluhan ribu yang jumlah sama dengan estimasi kebutuhan obat Royhan jika membeli di apotik.
“Kaget saya, ternyata apa yang dibincangkan di luar betul tentang layanan kesehatan Abang Ijo ini benar adanya,” ucap Royhan.
Hal unik lainnya, adalah partisipasi warga sekitar yang total membantu tim kesehatan yang bekerja. Tanpa ada yang dimintain tolong, warga langsung sigap membantu tim kesehatan, dari mulai menerjemahkan ucapan para pasien yang kebanyakan menggunakan bahasa sunda medok, sampai menyediakan gorengan dan mengadakan acara ngaliwet bareng.
“Apa yang warga lakukan ini adalah sekedar ucapan terima kasih atas sumbangsih dan inisiasi Abang Ijo Hapidin mengadakan kegiatan sosial semacam ini,” ujar Kepala Desa Sukatani Abdul Aziz Tb Limbong. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News