Oleh karenanya, kerja bakti menyasar sampah-sampah di pasar tradisional untuk dibersihkan. Juga pembersihan saluran air (selokan) kecil dan besar untuk mengurangi potensi mampetnya air yang melintas ke saluran tersebut.
“Memang tantangannya adalah membereskan sampah dari pasar tradisional. Sampah ini terbawa air dan berpotensi menjadi penyebab selokan mampet. Air menggenang dan akhirnya terjadi banjir,” bebernya.
Berdasarkan upaya tersebut, Aep mengatakan, banjir di kawasan Gedebage kini tak lagi berlangsung lama. Bahkan, dua kali kawasan ini diguyur hujan, namun tak terjadi genangan air yang menyebabkan banjir hingga mengganggu arus lalu lintas.
“Tidak sampai satu jam, genangan air sudah surut,” terang Aep.
Ia berharap, perbaikan beserta upaya menemukan solusi permasalahan banjir di kawasan Gedebage juga dibarengi kerja sama masyarakat dalam menjaga kebersihan.