“Jadi besok tanggal 12 Januari, kami akan melakukan vaksinasi booster bagi 10 kabupaten/kota tersebut karena telah memenuhi syarat mendapatkan vaksinasi booster,” ucapnya.
Dedi menuturkan, untuk stok ketersediaan vaksin di Jabar masih sangat mencukupi. Di antaranya untuk vaksin jenis Sinovac terdapat 1.010.660 dosis, Pfizer terdapat 78.160 dosis, Astrazeneca 51.300, dan Sinopharm mencapai 4.000 dosis.
“Dari semua ketersediaan vaksin ini, kami telah membuat strategi perencanaan, di mana mulai besok (12/1/2022), untuk vaksin Sinovac akan fokus diberikan kepada anak-anak. Sedangkan untuk jenis vaksin lainnya akan diberikan bagi mereka yang akan melaksanakan vaksin booster,” ujar Dedi.
Dedi mendorong, bagi daerah kabupaten/kota yang belum mencapai target syarat vaksin booster, agar segera melakukan percepatan pemberian vaksinasi dosis pertama dan kedua, sehingga mencapai target syarat yang telah ditetapkan.
“Bagaimana pun kewajiban pemerintah itu adalah mengejar tingkat kesehatan masyarakat untuk mencapai herd immunity, sehingga prioritas penggunaan vaksin dosis pertama dan kedua harus segera dilakukan,” katanya. (*)