“Nah! Jadi aksi ini bukan isu, lihat saja besok karena kami sudah menyampaikan pemberitahuan ke Polres Cianjur,” ucap Gawel.
Menurutnya, pada aksi sebelumnya, perwakilan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur sudah mengelabui pengunjuk rasa dengan memberikan informasi yang tak jelas, serta menanggapi tuntutan disampaikan warga.
“Salah satu informasi yang tak jelas itu terkait penggunaan belanja tidak terduga (BTT),” terang Gawel.
Sudah jelas, hal senada masih tegasnya, bahwa yang ditanyakan itu BTT untuk gempa, mereka hanya memberikan data uraian penggunaan data BTT sebesar Rp12 miliar lebih. Namun, saat membaca ternyata tak ada sepeser pun yang digunakan untuk bencana gempa Cianjur.
“Ini kan? Tentu tidak jelas alias bohong. Ini baru satu poin, masih banyak lagi dugaan kejanggalan lainnya,” tuding mang Gawel.