Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak hampir 50 juta jiwa, dan DPT terbanyak sekitar 35 juta pemilih, Jabar relatif sukses menggelar pemilu.
Salah satunya netralitas aparatur sipil negara. “Kami termasuk provinsi yang terendah dalam pelanggaran yang dilakukan oleh ASN. Kami aman terus bertahan dan mengedepankan azas tersebut,” ujar Bey Machmudin.
Menurutnya, lembaga penyiaran memainkan peran krusial sebagai media informasi yang dapat membentuk opini publik dan mempengaruhi persepsi masyarakat tentang Pilkada.
Bey berpandangan kolaborasi semua stakeholders dalam mengawasi penyiaran sangat penting untuk memastikan bahwa informasi yang diterima oleh masyarakat adalah infomasi yang benar, netral dan mendidik.
Kolaborasi Pemdaprov dengan lembaga penyiaran juga mencakup pengawasan konten publikasi di kanal publikasi Pemdaprov, serta pengawasan konten media digital yang bekerja sama dengan media di Jabar.