“Banjir rob ini berulang, maka pertama akan diupayakan normalisasi sungai, kemudian pembuatan tanggul, serta relokasi penduduk secara bertahap,” kata Bey Machmudin saat meninjau dampak banjir rob dan revitalisasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Eretan Kulon, Kabupaten Indramayu, Senin (18/11/2024).
“Ini harus bersama-sama pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten, dan ini tidak bisa cepat penanggulanggnya. Kita akan tanggulangi secara bertahap,” ujarnya.
Bey mengungkap pula kondisi banjir rob yang terus terjadi pasang -surut. “Tadi pagi surut, kemudian naik lagi,” imbuhnya.
Maka untuk normalisasi sungai maupun pembuatan tanggul akan dilakukan koordinasi lebih lanjut bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Ini penting supaya pembuatan tanggul dapat dilakukan segera pada 2025. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News