JABARNEWS | BANDUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan bahwa industri ikut menyumbang penurunan tingkat pengangguran terbuka di wilayah Jabar pada Agustus 2023.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jabar, tingkat pengangguran terbuka di Jabar pada Agustus 2023 sebesar 7,44 persen dari total angkatan kerja sebanyak 25,39 juta orang atau turun 0,87 persen poin dari 8,31 persen pada Agustus 2022.
“Berarti membaik. Faktornya Industri-industri sudah menggeliat, kemudian juga ada beberapa pekerjaan seperti proyek-proyek pemerintah dimulai kembali, utamanya yang padat karya seperti jalan,” kata Bey di Bandung, Selasa (7/11/2023).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jabar Teppy Wawan Dharmawan mengatakan bahwa setelah pandemi Covid-19, sektor jasa dan usaha padat karya paling banyak menyerap tenaga kerja di Jabar.
“Jadi jasa seperti hotel, restoran, kemudian padat karya seperti pabrik-pabrik besar yang mulai beroperasi pasca Covid-19,” ucap Teppy.