Bey memberikan contoh tentang satu rumah yang sudah dihuni, namun balok eksterior di lantai dua terdampak gempa langsung ditangani bersama-sama oleh warga demi keamanan pemilik rumah.
“Saya melihat bahwa gotong royong masih menjadi budaya kita dan saling menolong masih terlihat dalam suasana seperti ini,” ujarnya.
Bey, yang didampingi oleh Pj Bupati Kuningan Iip Hidayat, juga meminta agar aparatur kewilayahan tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Ia juga mengimbau warga untuk mematuhi arahan petugas serta tidak mempercayai berita hoaks terkait gempa.
Selain itu, Bey menambahkan bahwa mulai hari ini Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memasang alat untuk mempelajari gempa yang terjadi di Kuningan. “Gempa ini dangkal dan kerusakannya tersebar, tapi semuanya mengalami kerusakan ringan,” tuturnya.
BPBD Jabar mencatat bahwa gempa di Kuningan menyebabkan kerusakan ringan pada 10 rumah. Sepuluh rumah yang rusak itu berada di Desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang (5 rumah), Desa Jagara, Kecamatan Darma (1 rumah), dan Desa Windusengkahan, Desa Ciporang, serta Desa Purwawinangun, Kecamatan Kuningan (4 rumah). (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News