JABARNEWS | BANDUNG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta semua pihak agar aktif berupaya secara masif untuk mencegah perundungan.
Semua pihak yang dimaksud Bey yakni mulai dari sekolah, orang tua, dan pemangku kepentingan.
“Kami minta semua pihak harus ada upaya yang masif, jangan sampai terulang lagi,” kata Bey di Kota Bandung, Sabtu (15/6/2024).
Hal tersebut dikatakan Bey terkait dengan kasus perundungan yang dialami Nabila Fitri Nuraini (18), siswi SMK Kesehatan Rajawali, Kabupaten Bandung Barat.
Nabila akhirnya meninggal dunia pada 30 Mei 2024 setelah dirawat di Rumah Sakit Jiwa, dengan dugaan mengalami perundungan secara psikis dari teman sekelasnya selama tiga tahun, hingga depresi dan mengalami gangguan jiwa.