Menurutnya, saat berangkat menuju Pamijahan Tasikmalaya, sopir bus belok ke arah kiri kemudian melintasi turunan. Saat di turunan, IY mengaku menggunakan gigi rendah.
“Saat itu gunakan gigi rendah, gigi dua saat melintasi jalan turunan tersebut,” tuturnya.
IY menjelaskan, saat awal melewati turunan rem berjalan normal. Akan tetapi beberapa saat kemudian ketika menginjak pedal rem itu tiba-tiba tidak berfungsi atau blong. “Ketika rem blong, saya juga sempat ngomong kepada penumpang di samping saya, pak haji remnya blong,” jelasnya.
Mengetahui remnya tidak berfungsi atau blong, IY meminta kepada para penumpang untuk menyelamatkan diri dan menghindar. IY juga mengaku telah menurunkan gigi 1 dan menarik rem tangan.
“Saya sudah turunkan gigi bahkan tarik rem tangan, namun mobil tetap melaju tidak berhenti,” terangnya.