Pihaknya pun mengevaluasi penggunaan beton. Menurut Bro Ron penggunaan jalan beton tidak tepat, sebaliknya aspal jauh lebih bagus asal pondasinya kuat.
Dengan evaluasi ini targetnya tentu saja untuk menghemat biaya pemeliharaan dan menghemat waktu pemeliharaan alias tidak lagi bulak-balik tambal sulam.
“Saya juga minta apa yang disarankan Bro Ron bisa diterapkan dan nanti saya minta Bu kadis menghitung ulang semua sehingga ada konsekuensinya saat penganggaran 2024,” jelasnya.
Sementara itu, CEO PT Mulia Karya Sabat, Ronald Sinaga mengatakan, ia sudah pernah memberikan workshop di Kabupaten Kendal. Namun, ini pertama kalinya memberikan workshop di Kota Bogor.
Dia diundang langsung wali kota dan Kadis PUPR Kota Bogor untuk berbagi ilmu. “Kota Bogor itu unik, spesial dan perlu ekstra kerja keras karena kota hujan dan memang aspal ini musuhnya air. Salah satu prioritasnya mengganti teknik pengerjaan di musim hujan dan tipe material yang dipakai,” ujar Bro Ron.