Saat menyusuri permukiman padat penduduk yang ada di sekitar bantaran rel kereta dan bantaran sungai, Bima melihat setiap rumah sudah memiliki tempat sampah sendiri, yang digunakan memilah sampah. Dua tempat sampah itu berisikan sampah organik dan nonorganik.
Sampah yang sudah dipilah itu kemudian dikumpulkan di tempat penampungan, selanjutnya ada yang diolah dan dijual ke pengepul barang bekas. Ada juga yang dibawa ke tempat pengolahan plastik Mekarwangi, dan ada pula yang dijadikan pupuk atau kompos.
Bima memastikan dan terus memperjuangkan agar satgas ini terus diperkuat. Saat ini sampah yang berhasil dipilah dari rumah sebanyak 38 ton sampah organik, 70,6 ton sampah anorganik, dan 29 ton sampah plastik. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News