JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Indonesia terus melakukan upaya penurunan angka stunting.
Sebagaimana diketahui, stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan, ada lima pilar yang dibangun dalam penanganan stunting di Tanah Air saat ini.
“Pertama adalah komitmen. Komitmen Presiden, Wakil Presiden, pemerintah daerah, lembaga dan instansi terkait sudah cukup bagus dalam penanganan masalah stunting ini,” kata Hasto di Kota Bandung, Selasa (27/9/2022).
Dia menerangkan bahwa mengedukasi masyarakat tentang stunting secara masif agar pencegahan bisa dilakukan sejak dini. Namun begitu, Hasto menekankan, pelatihan terhadap kader-kader terus dilakukan agar pencegahan stunting ditengah masyarakat tetap berjalan.