BKKBN Paparkan Lima Pilar Pencegahan Stunting, Salah Satunya Dilakukan PDIP Jabar

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. (Foto: Istimewa).

“Lalu konvergensi pencegahan stunting, yaitu program-program kementerian atau lembaga yang beririsan dengan stunting bisa dikuatkan. Seperti PKH (Program Keluarga Harapan), kalau bisa diberikan kepada keluarga yang berisiko stunting,” tuturnya.

Selanjutnya adalah ketahanan pangan, Hasto berharap, tidak ada daerah atau wilayah yang kekurangan pangan. Pasalnya, penyebab seseorang terkena stunting adalah kurangnya asupan gizi ke dalam tubuh.

Baca Juga:  Tiga Pelaku Pembacokan di Cianjur Diringkus, Polisi Kejar Pelaku yang Masih DPO

“Seperti hari ini, bagaimana menguatkan produk lokal Jawa Barat bisa menjadi pengganti produk-produk asing, yang kemudian bisa menjadi bagian kemandirian pangan tapi memiliki gizi seimbang,” ucap mantan Bupati Kulon Progo itu.

Baca Juga:  Hery Antasari Targetkan Penurunan Angka Stunting di Kota Bogor

Terakhir adalah pendataan, Hasto menyebut hal ini penting dilakukan agar program pencegahan stunting dari pemerintah bisa berjalan dengan baik. Maka itu, pihaknya meminta agar tim pendamping di lapangan melakukan pendataan secara valid.

Baca Juga:  Ternyata Ini Alasan Kenapa Free Fire Disebut Game Burik Online

“2021 kemarin angka prevalensinya 24,4 persen. Mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa berada di angka 21,4 persen,” sebutnya.