JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Wahidin mengungkapkan, angka prevalensi stunting di Jabar hingga tahun 2021 mengalami penurunan cukup signifikan.
Dia mengatakan, dari 31,5 persen pada 2018, angka stunting Jabar kini berada di angka 24,5 persen.
“Prevalensi stunting di Jabar tahun 2021 sebesar 24,5 persen, angka ini menurun cukup signifikan dibanding tahun 2018 yaitu 31,5 persen,” kata Wahidin dalam keterangan yang diterima, Sabtu (12/3/2022).
Namun, angka prevalensi ini terbilang cukup tinggi mengingat jumlah penduduk Jabar merupakan yang terbesar se-Indonesia.
“Meskipun Jabar secara persentase bukan yang tertinggi tetapi secara angka absolut karena penduduknya terpadat se-Indonesia maka angkanya cukup tinggi,” ujar Wahidin.