Blusukan di Sukabumi, Demiz Pantau Perkembangan Harga Sembako di Pasar

JABARNEWS | SUKABUMI – Kampanye hari kedua di luar Kota Bandung, Calon Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar melakukan pemantauan harga komoditas kebutuhan masyarakat di beberapa pasar di wilayah Sukabumi, Jumat (23/2/2018).

Mengawali kampanyenya, calon gubernur Jabar nomor urut 4 ini melakukan sosialisasi di Pasar Pelita Sukabumi. Kemudian mengunjungi Pasar Cisaat dan Pasar Cibadak Sukabumi.

Tidak hanya itu saja, pria yang berjuluk Jenderal Naga Bonar ini sempat mengunjungi para pasien di Rumah Sakit Kartika.

Pelaksanaan kampanye di pasar tersebut cukup menghebohkan masyarakat, khususnya para pedagang dan pengunjung pasar. Terlebih mereka tidak menduga akan bertemu dengan Bang Jack yang merupakan pemeran sinetron Para Pencari Tuhan.

Baca Juga:  Warungnya Dibongkar, Ibu Ini Malah Menangis Bahagia

Tak ayal lagi, Demiz, sapaan Deddy Mizwar, menjadi perhatian masyarakat yang ada di sana. Bahkan masyarakat berebut untuk berfoto bersama. Apalagi mayoritas mereka merupakan fans dari bang jack.

Meski demikian, Wakil Gubernur Jawa Barat ini berusaha untuk berkomunikasi dengan para pedagang. Terutama terkait dengan perkembangan harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat. Seperti halnya pada pedagang sayuran, daging sapi, beras, dan lainnya.

Terkait itu, Yani (32), pedagang sayuran di Pasar Ciwangi Sukabumi, mengatakan, untuk komoditas sayuran saat ini cenderung stabil. Hanya saja ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti halnya pada harga cabe rawit domba yang telah mencapai Rp 55 ribu per kg, padahal idealnya Rp 40 ribu.

Baca Juga:  Resmikan SKA Bale Lembang, Mensos Risma Ingin Berikan Kesempatan yang Sama Bagi Disabilitas dan Warga Miskin

“Kenaikan harganya cukup lumayan, tapi itu masih dalam tahap kewajaran,” kata Yani.

Sementara itu terkait dengan kunjungannya ke beberapa pasar di wilayah Sukabumi, Demiz mengatakan, pasar merupakan lokasi yang strategis bagi perekonomian masyarakat. Sehingga perlu dipantau bagaimana kondisi dari harga komoditas kebutuhan masyarakat.

“Harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat harus dikontrol agar tetap stabil. Karena kalau tidak terkontrol itu bisa menimbulkan gejolak di masyarakat,” katanya.

Baca Juga:  Soal Dugaan Manipulasi Data Vaksinasi di Kota Banjar, Ade Uu: Nggak Tahu, Emang Ada?

Sebetulnya, lanjut Demiz, saat ini sudah ada forum pengendali inflasi yang melakukan kontrol terhadap perkembangan harga kebutuhan masyarakat. Hal itu bisa dioptimalkan menjadi lebih baik.

“Tentunya pengawasan harus dilakukan secara optimal,” katanya.

Terkait dengan pelaksanaan kampanye, Demiz mengapresiasi dengan sambutan hangat yang begitu besar kepadanya. Dirinya tidak menduga respon masyarakat terhadap dirinya sangat besar.

“Oleh karena itulah untuk wilayah Sukabumi saya targetkan suara bisa mencapai sekitar 70 persen,” katanya. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat