“Oleh karena itu, bagi wisatawan yang mengunjungi pantai selatan Jabar-DIY diimbau untuk tidak berenang atau bermain air terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu,” jelas Teguh dalam keterangan resminya.
Masih menurut Teguh, gelombang diprakirakan bertambah tinggi seiring dengan menguat kecepatan angin, terutama saat puncak musim angin timuran yang berlangsung sekitar Juli-September.
Dengan demikian, lanjut Teguh, tinggi gelombang 4-6 meter yang masuk kategori sangat tinggi berpotensi terjadi pada puncak musim angin timuran.
Di kesempatan tersebut, Teguh meminta para wisatawan dan seluruh pengguna jasa kelautan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman gelombang tinggi.
“Tidak hanya wisatawan, seluruh pengguna jasa kelautan pun harus waspada terhadap gelombang tinggi hingga sangat tinggi. Perhatikan selalu risiko tinggi gelombang dan kecepatan angin terhadap keselamatan pelayaran,” pungkasnya. (red)