“Tidak ada kaitannya dengan Sesar Megathrust, dan tidak mungkin memicu pergerakan Sesar Lembang karena jarak kedua sesar itu cukup jauh,” jelasnya.
Lebih lanjut, Virga menyampaikan bahwa setelah gempa utama, BMKG mencatat ada 29 kali gempa susulan dengan karakteristik gempa dangkal, yang berarti kekuatannya relatif kecil.
Virga berharap bahwa kejadian ini dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana, mulai dari keluarga hingga komunitas di tingkat RT. Masyarakat diimbau untuk memahami tindakan yang tepat saat gempa terjadi, termasuk tata cara evakuasi.
Idealnya, lingkungan tempat tinggal sudah dirancang dengan konstruksi yang tahan gempa serta dilengkapi dengan titik kumpul evakuasi.
“Setiap warga perlu dibekali edukasi seperti menunduk, melindungi kepala dan leher, serta berpegangan pada struktur yang kuat saat terjadi gempa. Setelah gempa mereda, segera evakuasi ke titik kumpul yang aman dari risiko reruntuhan,” tambah Virga.