Linda menjelaskan bahwa saat itu jalanan sedang sepi, dan kebetulan korban serta temannya tidak diantar oleh orang tua seperti biasanya.
“Biasanya memang diantar jemput karena masih PAUD, tapi waktu itu kebetulan mereka pergi sendiri,” ujarnya.
Akibat insiden ini, korban mengalami trauma dan untuk sementara tidak masuk sekolah hingga kondisinya pulih.
“Saat ditanya, dia mengaku antingnya dicabut paksa. Kami langsung mengantarnya pulang ke rumah. Sampai sekarang dia masih takut bertemu orang yang tidak dikenal,” tambah Linda.
Meskipun pelaku terekam kamera CCTV, warga setempat kesulitan mengenali identitasnya karena wajah pelaku tidak terlihat dengan jelas dalam rekaman. “Mukanya kurang jelas di kamera, jadi tidak ada yang tahu siapa dia,” ucap Linda.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai kasus tersebut. Upaya konfirmasi ke Polsek Andir juga belum mendapat tanggapan. Warga berharap pelaku dapat segera ditangkap agar kejadian serupa tidak terulang di lingkungan mereka. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News