JABARNEWS | GARUT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mengusulkan bantuan kerohiman (dana santunan) untuk warga terdampak gempa bumi yang tidak terdata.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh mengatakan bahwa warga yang tidak terdata itu sebagai penerima bantuan rumah rusak ringan dan sedang dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Direncanakan kita bantu kerohiman, besarannya belum masih dalam perhitungan,” kata Aah di Garut, Jumat (27/9/2024).
Dia menjelaskan, guncangan gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5.0 yang berlokasi di Bandung, Rabu (18/9/2024) cukup dirasakan kencang di wilayah Kabupaten Garut dan menyebabkan kerusakan pada bangunan rumah warga maupun fasilitas umum.
Rumah warga yang terdampak, lanjut Aah, berdasarkan pendataan sampai 25 September 2024 tercatat sebanyak 1.629 rumah dengan rincian kategori kerusakan yakni rusak sedang, rusak ringan, dan sangat ringan.