BPBD Jabar Imbau Masyarakat yang Kesulitan Air Bersih Segera Lapor Otoritas Berwenang

Kekeringan
Ilustrasi kekeringan saat musim kemarau. (Foto: Kompas.com).

JABARNEWS | BANDUNG – Guna mengantisipasi dampak puncak musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mempersiapkan berbagai langkah pencegahan kekeringan, kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di wilayah Provinsi Jabar.

Baca Juga:  Terdampak Kereta Cepat, Warga Purwakarta Duduki Trowongan Proyek KCIC

Plh. Kepala Pelaksana BPBD Jabar Anne Hermadianne Adnan meminta semua pihak untuk mewaspadai dampak bencana yang kerap terjadi, khususnya wilayah-wilayah yang biasa dilanda kekeringan.

“Agustus merupakan puncak musim kemarau. Hal ini dapat dapat memicu berbagai fenomena kekeringan, karhutla, kurangnya air bersih hingga gagal panen,” ucap Anne di Kota Bandung, Kamis (29/8/2024).

Baca Juga:  Waduh! Belasan Desa di Cianjur Diterjang Banjir, Longsor hingga Angin Puting Beliung

Menurut Anne, ada berbagai upaya yang bisa dilakukan masyarakat selama kemarau ini, yaitu dengan menjaga sumber mata air, tidak merusak hutan/cagar alam.

Baca Juga:  Tren Covid-19 Turun, BOR di Kota Bandung Capai 49,34 Persen

Dalam konteks pertanian, menurut Anne, memanfaatkan mulsa, yaitu material penutup tanaman budi daya untuk menjaga kelembaban tanah, serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.