BPBD Jabar Imbau Masyarakat yang Kesulitan Air Bersih Segera Lapor Otoritas Berwenang

Kekeringan
Ilustrasi kekeringan saat musim kemarau. (Foto: Kompas.com).

JABARNEWS | BANDUNG – Guna mengantisipasi dampak puncak musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mempersiapkan berbagai langkah pencegahan kekeringan, kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di wilayah Provinsi Jabar.

Baca Juga:  Dani Ramdan Pastikan Penuhi Air Bersih Bagi Warga Bekasi yang Terdampak Kekeringan

Plh. Kepala Pelaksana BPBD Jabar Anne Hermadianne Adnan meminta semua pihak untuk mewaspadai dampak bencana yang kerap terjadi, khususnya wilayah-wilayah yang biasa dilanda kekeringan.

“Agustus merupakan puncak musim kemarau. Hal ini dapat dapat memicu berbagai fenomena kekeringan, karhutla, kurangnya air bersih hingga gagal panen,” ucap Anne di Kota Bandung, Kamis (29/8/2024).

Baca Juga:  Majelis Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Terkait Kasus Pembunuhan di Subang

Menurut Anne, ada berbagai upaya yang bisa dilakukan masyarakat selama kemarau ini, yaitu dengan menjaga sumber mata air, tidak merusak hutan/cagar alam.

Baca Juga:  Berikut Delapan Wilayah Jawa Barat Yang Berpotensi Hujan Lebat di Pagi Hingga Sore Hari

Dalam konteks pertanian, menurut Anne, memanfaatkan mulsa, yaitu material penutup tanaman budi daya untuk menjaga kelembaban tanah, serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.