BPBD Jabar Minta Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi saat Pilkada 2024

BPBD Jabar
Plh. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Anne Hermadianne Adnan. (Foto: Istimewa).

Berdasarkan informasi awal yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada September 2024 di Jabar akan memasuki masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan.

Baca Juga:  BPBD Jabar: Kebakaran Lahan Terbesar Saat Ini Terjadi di Gunung Guntur

Pada masa ini beberapa gejala umum yang terjadi adalah perubahan suhu yang tidak menentu, hujan deras secara tiba-tiba, angin kencang dan puting beliung, petir dan badai guntur, kelembaban udara tinggi, cuaca yang tidak stabil, dan peningkatan risiko penyakit.

Baca Juga:  Elemen Petani dan Koalisi Masyarakat Sipil Pro-Demokrasi Beri Dukungan untuk Kemenangan Ono Surono di Pilkada Jabar

Pada bulan-bulan ke depan intensitas hujan juga diperkirakan semakin meningkat dan merata di seluruh wilayah Jabar serta mengancam wilayah yang rawan bencana. (Red)

Baca Juga:  Kasus Harian Positif Covid-19 di Kota Bogor Capai 310 Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News