BSI dan B4T Bersinergi: Hibahkan Kendaraan Listrik untuk Wujudkan Net Zero Emission

BSI dan B4T Bersinergi: Hibahkan Kendaraan Listrik untuk Wujudkan Net Zero Emission
BSI serahkan mobil listrik kepada B4T dalam upaya menciptakan ekosistem ramah lingkungan.

 

JABARNEWS | BANDUNG – Bank Syariah Indonesia (BSI) memberikan hibah berupa 1 unit mobil listrik dan 2 unit sepeda motor listrik kepada Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik (B4T) untuk mendukung ekosistem ramah lingkungan dan upaya mencapai Net Zero Emission (NZE).

Penyerahan hibah ini berlangsung pada 17 Agustus 2024, di halaman Kantor B4T di Jalan Sangkuriang, Bandung. Branch Manager BSI KC Bandung Suniaraja, Muhammad Idrus, secara langsung menyerahkan hibah ini kepada Kepala B4T, Junadi Marki, setelah upacara pengibaran bendera.

Dukungan Optimalisasi Manajemen Keuangan

Junadi Marki, Kepala B4T, menjelaskan bahwa bantuan hibah ini merupakan hasil kerjasama pengelolaan keuangan antara B4T dan BSI. Sebagai satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Perindustrian RI, B4T telah mengadakan beauty contest untuk memilih bank mitra yang dapat memberikan manfaat terbesar dalam mendukung pelayanan publik yang prima.

“Demi mendukung pelayanan publik yang prima, ekosistem manajemen keuangan yang sehat berperan secara signifikan dalam menopang keberlangsungan pelayanan B4T,” ungkap Junadi.

Kerjasama ini menggunakan skema Champion, di mana BSI memberikan pendanaan operasional bagi mitranya, termasuk hibah kendaraan listrik ini. Kendaraan listrik tersebut akan bermanfaat untuk B4T, dengan mobil listrik untuk melakukan promosi dan sepeda motor listrik untuk operasional.

Baca Juga:  Kerumunan Habib Rizieq, Anies Baswedan Copot Wali Kota Jakpus dan Kadis LH

“Kendaraan listrik berjenis mobil sendiri akan  kami gunakan sebagai promosi dan 2 unit motor untuk operasional B4T,” kata Junadi.

Inisiatif Ramah Lingkungan dan Energi Terbarukan

B4T menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dengan memanfaatkan energi terbarukan sejak 2017. B4T telah menginstal Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa gedung. Saat ini, B4T memiliki 304 panel surya yang terpasang di Gedung 4 dan Gedung 5.

“Panel Surya atau Solar Cell ini berhasil mengurangi biaya listrik dan mendorong terciptanya lingkungan yang lebih ramah,” ujar Junadi. Kendaraan listrik dari hibah BSI juga menggunakan energi PLTS untuk pengisian daya, sejalan dengan upaya B4T dalam mencapai Net Zero Emission.

Junadi Marki menekankan bahwa B4T terus berinovasi dalam pengujian baterai kendaraan listrik. Langkah ini mendukung program nasional Net Zero Emission.

“Pengujian baterai elektrik ini menjadi salah satu layanan yang kami kembangkan. Inovasi ini berguna untuk mendukung program nasional Net Zero Emission dengan memakai bahan bakar ramah lingkungan seperti kendaraan elektrik,” jelas Junadi.

Baca Juga:  PLN Ambil Langkah Agresif dalam Transisi Energi di EBTKE Conex 2023

Mengampanyekan Mobilitas Rendah Karbon

Penggunaan panel suryan untuk daya kendaraan ini merupakan langkah untuk mendorong pola hidup rendah karbon. Menurutnya, ini bukan hanya tentang mengurangi emisi karbon, tetapi juga tentang memperkenalkan gaya hidup baru yang lebih berkelanjutan.

“Kita itu bukan hanya low carbon tapi Net Zero Emission. Dan ini adalah kampanye ke depan, lifestyle kita untuk memperbaiki kualitas mobilitas lebih ramah lingkungan,” terangnya.

Secara teknologi, Junadi menambahkan bahwa kendaraan listrik ini memiliki spesifikasi yang canggih dan desain yang menarik.

“Secara teknologi, kendaraan listrik ini memiliki spesifikasi canggih, performa baik, desain keren, dan tenaga yang lebih besar,” ungkapnya..

Ia berharap inisiasi ini menjadi langkah awal menuju masyarakat yang lebih sadar lingkungan dan beralih ke mobilitas rendah karbon.

Kerjasama Berkelanjutan dan Program Sosial BSI

Muhammad Idrus, Branch Manager BSI KC Bandung Suniaraja, menjelaskan bahwa hibah ini merupakan bagian dari banyak kerjasama BSI dengan berbagai instansi, termasuk B4T. Kerjasama ini juga mencakup program sosial dan keagamaan.

Idrus juga mencatat bahwa kerjasama serupa telah terjalin dengan berbagai rumah sakit dan lembaga agama di wilayah Bandung. Ia berharap sinergi ini terus berlanjut dan semakin memperkuat kerjasama di masa mendatang.

“Sejauh ini, di wilayah Bandung sudah ada beberapa yang bekerjasama baik rumah sakit atau lembaga agama. Dan dirinya berharap, semoga sinergi ini tetap berlanjut,” tambahnya.

Melalui kerjasama ini, BSI dan B4T menegaskan komitmen mereka. Mereka mendukung pengembangan ekosistem ramah lingkungan di Indonesia. Mereka juga mendorong penggunaan energi terbarukan dan kendaraan rendah emisi. Langkah ini diharapkan menjadi contoh bagi lembaga lain untuk berkontribusi mencapai Net Zero Emission di masa depan.(red)