Cahyadi juga menambahkan bahwa kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh seorang pegawai galian pasir yang berada di kawasan yang sama dengan penangkaran buaya.
Lurah Sayang, Wiji Eko, menjelaskan bahwa pada Rabu malam, salah satu buaya berhasil ditangkap oleh pawang setelah ditemukan berkeliaran di sekitar area pengolahan galian C. “Pada awalnya, hanya satu buaya yang diketahui kabur dan berhasil ditangkap,” jelasnya.
Namun, pada pagi hari Kamis, warga melaporkan penampakan dua ekor buaya lainnya di persawahan dan sungai yang dekat dengan permukiman.
Setelah dicek, buaya tersebut berasal dari penangkaran yang sama. Sehingga, total tiga ekor buaya telah berhasil ditangkap—dua ditemukan di sawah dan sungai. Sementara satu lainnya ditangkap malam sebelumnya.
Wiji menambahkan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyisiran di sekitar sungai dan permukiman, mengingat dikhawatirkan ada buaya lain yang juga melarikan diri.
“Di penangkaran ini terdapat sekitar 80 ekor buaya dengan ukuran bervariasi, mulai dari satu hingga lima meter. Saat ini masih dalam pengecekan untuk memastikan berapa buaya yang masih di penangkaran dan berapa yang telah lepas. Kami mengimbau warga agar tetap waspada dan segera melapor jika melihat buaya di sekitar Sungai Calung,” tutupnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News