Bukan Soal Pungli, Polresta Bogor Jelaskan Soal Pengaduan Wanita Sambil Menangis ke Jokowi

Presiden Jokowi. (foto: setkab)

“Ujang (bersama rekan-rekannya) kemudian melakukan pengeroyokan ke dua korban,” kata Susatyo seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (23/4).

Namun Susatyo tak memberi penjelasan lebih jauh soal penyebab perselisihan itu. Ia hanya  menegaskan, penetapan Ujang sebagai tersangka sesuai prosedural dengan memeriksa saksi terkait.

Baca Juga:  Angka Kesembuhan Covid-19 di Sumut Meningkat, Warga Agar Tetap Disiplin Prokes

“Penyidikan kami lakukan secara prosedural dan sudah ada 4 saksi kami periksa,” kata dia.

Sementara itu, informasi yang dihimpun menyebutkan, keributan antara Ujang Sarjana dan pihak pelapornya itu disebabkan oleh rebutan lapak dagangan.

“Kasus itu saya dengar ribut sesama PKL, rebutan lapak, akhirnya pengeroyokan, ada yang lapor polisi, sempat peninjauan ulang kalah juga makanya dia (Ujang) ditahan,” kata Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakkir saat dihubungi wartawan.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Minta Pengawasan Industri Obat Harus Diperketat!

Sebelumnya, pedagang perempuan di Pasar Bogor yang mengaku sebagai keponakan Ujang Sarjana menangis histeris saat bertemu Presiden Joko Widodo pada Kamis (21/4/2022).

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kota Bandung, Kamis 12 Mei 2022

Pedagang itu mengadukan nasib pamannya yang ditangkap polisi akibat menolak pungutan liar. (red)

 

sumber. Kompas.com