Bulog Cabang Bandung Sebut Saat Ini Stok Minyak Sudah Kosong

Penjual minyak goreng di Pasar Atas Baru Kota Cimahi. (Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki)

Sebelum ada kebijakan minyak satu harga Rp 14 ribu per liter, dirinya mengaku dalam sehari bisa menjual hingga 72 liter per hari. Namun kini situiasinya berubah. Penjualannya menurun tajam.

“Sekarang paling ada 2 pcs isi 2 liter. Saya juga belum belanja lagi. Distributor juga kebingungan enggak ada yang order,” ujarnya.

Baca Juga:  Herman Suryatman Dorong Percepatan Operasional TPPAS Lulut Nambo

Hal serupa juga dialami Yanti Mulyati (40), penjual minyak curah di Pasar Atas Baru. Sebelum ada minyak Rp 14 ribu per liter yang hanya dijual di minimarket dan toko modern, biasanya dalam sehari ia bisa menjual hingga 80 kilogram.

“Saya jual Rp 20 ribu per kilogram kalau minyak curah. Sebelumnya masih laku, bisa habis 80 kilogram per hari. Sekarang paling 30 kilogram lebih. Pelanggannya lari ke minimarket,” bebernya.

Baca Juga:  17 Pengurus Partai Ummat di Jabar Mengundurkan Diri, Kenapa?

Sementata itu di sejumlah minimarket, stok minyak goreng Rp 14 ribu per kilogram mulai mengalami kelangkaan. Seperti yang terpantau di salah satu minimarket di Jalan Kolonel Mastruri, Kota Cimahi.

Baca Juga:  Alun-alun Cianjur Ditargetkan Dibuka Sebelum Idul Adha

Rak yang biasanya terdapat minyak goreng tidak terlihat sama sekali pada Senin (24/1/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

“Barang datangnya dua hari sekali. Terus stoknya sedikit. Kadang 2 karton, 3 karton. Tadi pagi datang 2 karton tapi udah habis,” terang Bagus (20), salah seorang karyawan minimarket. ***