Buntut Aksi Unjuk Rasa di Kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Mahasiswa dan Polisi Alami Luka-Luka

Ilustrasi aksi unjuk rara mahasiswa di kantor DPRD Kota Tasikmalaya
Ilustrasi aksi unjuk rara mahasiswa di kantor DPRD Kota Tasikmalaya (Foto: Freepik @makyzz)

“Karena kita yakinkan dari protap pengamanan tidak ada tindakan-tindakan kekerasan. Dari anggota juga ada yang terluka, namun kita lakukan perawatan secukupnya karena tidak terlalu serius,” ungkapnya.

Dalam penyampaian aspirasi atau pendapat di muka umum, kata Kompol. Shohet, tentu adanya aksi saling dorong sulit dihindari.

Baca Juga:  Minta Draf RKUHP Dibuka ke Publik, Mahasiswa Ancam Aksi Besar 28 Juni

Massa aksi ingin memasuki gedung, sementara aparat melakukan pengamanan untuk mencegah agar ratusan mahasiswa itu tidak masuk ke dalam gedung. Hal itu demi mengamankan aset rakyat.

Baca Juga:  Ini Kabar Gembira Bagi Guru Honorer di Purwakarta

“Tadi massa aksi di dorong ke luar halaman gedung DPRD. Ha itu sudah sesuai protap ataupun SOP. Ketika situasi massa sudah masuk, cara-cara menghadapinya juga masih dengan tangan kosong, tanpa kelengkapan,” terangnya.

Baca Juga:  Kota Tasikmalaya Segera Bentuk Perda Pemberdayaan Pondok Pesantren

Kemudian, situasi berubah ke arah kuning atau adanya pelanggaran hukum dan suasana kurang kondusif. Sehingga protap mendorong massa keluar sudah saatnya,” jelas Kompol. Shohet.