Ia menjelaskan, jika selama dua tahun pembagian nasi kotak Jumat berkah tidak pernah ada peristiwa keracunan seperti sekarang, namun ia tidak mengetahui penyebab pastinya.
“Sudah dua tahun, belum pernah dan baru kali ini terjadi, saya tidak tahu bahan yang salah atau apa saya tidak tahu,” ungkap Supena.
Namun terungkap, jika saat kejadian keracunan dan hampir di setiap pembagian, warga sekitar mesjid hanya memasak nasinya saja, sedangkan lauk pauknya dikirim dari wilayah Purwakarta kota.
“Nasi boks 250, pastinya tidak tahu informasinya dari penyedia yang pengemas 250 boks, seperti biasa ibu-ibu masak nasi di sini, tapi lauk pauknya telur balado dan mie itu di masak di Purwakarta , tidak tahu yang jelas Bu hajah Dian nya yang mengirim ke sini,” ujarnya.
Sementara, para korban keracunan sudah berangsur membaik, mereka sudah diperbolehkan pulang dan istirahat di rumah dengan dibekali obat oleh tim medis. (Gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News