Bahkan, dalam video lain, puluhan pejabat Disdik terlihat berjoget saat seorang pegawai wanita bernyanyi di dalam bus, beberapa orang pegawai pria terlihat memberikan saweran uang, mereka terkesan bereuforia dengan tidak menggunakan masker atau mengabaikan prokes.
“Cukup miris, puluhan pegawai di lingkungan Disdik Cianjur, tidak menunjukkan hal baik untuk dicontoh masyarakat. Tidak seharusnya mereka menyebutkan kegiatan tersebut, untuk bersenang-senang. Kami meminta mereka bijak dalam bermedsos karena jejak digital itu jahat,” kata warga Kelurahan Sayang, Firman Taqur (38).
Sementara Kepala Disdik Cianjur Himam Haris mengatakan kegiatan di Pangandara selama tiga hari, merupakan rakor yang diikuti semua bidang di Disdik. Dia mengakui peserta rakor berlebihan setelah menjalani kegiatan selama tiga hari, sehingga beredar video tersebut.
“Mungkin ini bentuk kebahagiaan mereka setelah menjalani rakor selama tiga hari, sehingga untuk menghilangkan kejenuhan pemandu mencoba mencairkan suasana,” katanya. ***