Bupati Sergai Ajak Seluruh OPD Tidur di Desa

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai akan mengevaluasi tentang pengembangan badan usaha milik desa (BUMDes) untuk pengelolaan potensi wisata di desa. Atas dasar itu seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan menginap di homestay yang disekitar wisata tani di Desa Melati 2, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu malam (14/12/2019).

“Seluruh pimpinan OPD akan diajak menginap di desa, tepatnya di homestay disekitar wisata tani, Desa Melati 2,” kata Bupati Serdang Bedagai, H Soekirman pada jabarnews.com dikantornya, Jumat (13/12/2019).

Baca Juga:  Tragedi Tewasnya Siswa SMPN 1 Ciambar Sukabumi, Kepala Sekolah Jadi Tersangka

Ia menjelaskan, kedatangan tim dari Pemkab Serdang Bedagai kelokasi wisata tani Melati 2 untuk memberikan masukkan kepada pengelola Bumdes apakah sudah pantas biaya Rp 250 ribu bagi wisata ingin berkunjung ke lokasi wisata tani di Desa Melati 2.

“Nanti semua OPD seperti turis datang ke lokasi objek wista. Kita mau lihat apakah pelayanan mereka terhadap para wisatawan sudah layak,” ucapnya.

Menurutnya, bagi wisatawan datang ke wisata tani di Melati 2 dengan membayar Rp.250 ribu perorang akan mengingap di homestay dengan fasilitas kamar tidur, makan dan minum, kendaraan untuk berkeliling ke lokasi objek wisata tani.

Baca Juga:  Hari Ini, Gisel Penuhi Pemeriksaan di Polda Metro Jaya

“Nantinya para OPD akan diajak keliling desa untuk melihat pertunjukan kesenian, pertanian, kuliner, perternakan dan wisata lainnya,” paparnya.

Dikatakan Soekirman, banyak OPD sudah mendatangi lokasi lain dengan menginap di homestay, sehingga nantinya dengan pelayanan yang mereka dapatkan akan memberi masukkan bagi mengelola homestay dengan wisata tani Melati 2.

“Kita mau lihat apakah homestay, pelayanan, makanan disediakan sudah pantas, karena kedepan wisata tani, Desa Melati 2 ini akan kita proritaskan dalam menarik wisatawan lokal maupun mancanegara,” ujar Soekirman.

Baca Juga:  Antisipasi Banjir, Sebanyak 10 Sumur Imbuhan Dibangun di Kota Bandung

Ia berharap, masyarakat berada disekitar objek wista hanya di datangi orang hanya menghabiskan waktu dan makanan namun tidak ada hasilnya. Oleh sebab itu bagaimana caranya wisatawan akan membeli industri wisata tersebut dengan cara tinggal dan membayar.

“Ini akan kita terapkan agar masyarakat tinggal disekitar lokasi wisata bisa menghasilkan pendapatan dan membuat para wisatawan betah tinggal,” tutupnya. (CR3)