JABARNEWS | BOGOR – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI membongkar praktik penggunaan formalin pada makanan yang dilakukan dua pabrik tahu di Kampung Waru, Desa Waru Jaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Tak main-main, dua pabrik tahu ini bisa memproduksi tahu hingga 1,9 ton perhari.
Selain menggunakan bahan-bahan berbahaya, kedua pabrik tahu ini juga tidak memiliki izin atau ilegal. Sedangkan untuk tahu yang diproduksi dipasaran ke sejumlah wilayah sekitar Bogor.
“Pasar Ciputat, pasar Parung, Citayam, pasar jembatan dua Jakarta. Pemiliknya berinisial S berusia 35, satu lagi inisial N 48,” ujar Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito, Jumat (10/62022).
Penny mengatakan, produksi tahu yang mencai hitungan ton perhari ini menghasilkan keuntungan yang tak main-main. Nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah perbulan, dan miliaran rupiah pertahun.
“Omzetnya bisa mencapai Rp2 miliar sampai Rp3,5 miliar per tahun, pabrik satunya. Kalau pabrik yang ini omzetnya capai Rp1,5 miliar pertahun,” terangnya.