Calon Jemaah Haji Wajib Divaksin? Begini Kata Menag Yaqut Cholil Qoumas

JABARNEWS | JAKARTA – Pemerintah Saudi Arabia belum memberikan pernyataan secara resmi wajib vaksin virus corona (Covid-19) bagi calon jemaah haji tahun 2021 sekarang ini.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas merespons kabar adanya pernyataan Kementerian Kesehatan Saudi wajib vaksin bagi calon jemaah haji.

“Berita yang beredar itu juga tidak bisa dijadikan dasar karena belum ada surat atau pemberitahuan resmi dari Saudi,” kata Gus Yaqut -sapaan akrab Yaqut Cholil Qoumas-, Rabu (10/3/2021).

Baca Juga:  Polisi Selidiki Aksi Begal Mobil di Bogor Timur

Gus Yaqut mengatakan, dalam berita yang beredar itu tidak ditegaskan apakah aturan wajib vaksin itu bersifat internal atau berlaku juga untuk negara lain.

“Dalam berita, kan, tidak ada penegasan syarat vaksin itu apakah untuk persiapan internal Saudi, ataukah juga merupakan pesan buat negara pengirim jemaah lainnya. Tidak ada keterangan tentang itu,” katanya.

Kendati demikian, Gus Yaqut memastikan, pihaknya terus melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Penyiapan dokumen jemaah tetap dilakukan bertahap, pembahasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) juga mulai dilakukan dengan Komisi VIII DPR.

Baca Juga:  Mandi di Sungai, Warga Batubara Ditemukan Meningal Dunia

Tim manajemen krisis kata Gus Yaqut, yang dibentuk pada akhir Desember 2020 lalu terus bekerja mempersiapkan berbagai skenario. Demikian juga koordinasi dengan pihak Saudi, terus dilakukan melalui Konsul Haji KJRI Jeddah.

“Kepastian tunggu info resmi dari Saudi. Sampai hari ini, belum ada info resmi dari Saudi terkait kepastian penyelenggaraan ibadah haji 1442 H/2021 M,” tuturnya.

Baca Juga:  Wali Kota Pastikan Stok Bahan Pokok di Kota Bandung Aman Jelang Idul Fitri

Hal senada disampaikan Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali. Menurutnya, pernyataan Menteri Kesehatan Saudi terkait vaksin virus corona bukan kepada jemaah haji. Menurutnya, kebijakan itu untuk petugas medis internal Kemenkes Saudi yang akan berpartisipasi pada musim haji tahun 2021.

“Saya sudah koordinasi dengan pihak Kemenkes Saudi dan Jubir Kemenhaj bahwa untuk petugas haji dari luar Saudi dan jemaah haji luar Saudi belum ada pernyataan terkait vaksin ataupun yang lainnya,” kata Endang. (Red)