JABARNEWS | PURWAKARTA – Camat Jatiluhur Asep Supriatna melalui Badan Amil Zakat Kecamatan Jatiluhur menyebar kotak-kotak amal yang akan disimpan pada tempat publik. Seperti halnya rumah makan, mini market, dan tempat-tempat wisata.
Hal itu sebagai upaya untuk memaksimalkan pengumpulan zakat.
Terkait itu Asep mengungkapkan, selaku muspika serta aparatur pemerintah berusaha semaksimal mungkin bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
“Zakat infak dan sodakoh bukan barang baru lagi sebenarnya, namun kita ingin menstrukturkan kembali pengumpulan, penggunaan termasuk pelaporannya,” jelas Asep, Sabtu (3/2/2018).
Dikatakan Asep, manfaat dari pengumpulan zakat ini, nantinya dapat digunakan untuk membantu orang-orang tidak mampu. Seperti membangun Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), ataupun untuk membantu kehidupan sehari-hari bagi masyarakat yang tidak mampu.
Selain itu, juga dapat membantu anak-anak putus sekolah dari keluarga kurang mampu dan membantu usaha ekonomi masyarakat dalam meningkatkan usaha.
”Sebenarnya ide ini berangkat dari kesulitan yang kami hadapi yang ditemui dilapangan. Maka dari itu saya bersama Muspika, bersama MUI, Baziz, bersama seluruh Desa yang ada di Kecamatan Jatiluhur berkomitmen untuk lebih mengembangkan lagi zakat, infak dan sodakoh,” jelasnya.
Lebih lanjut Asep mengatakan, sebetulnya masyarakat itu memiliki potensi yang luar biasa menjadi potensi besar dalam mengumpulkan zakat mal, infak dan sodakoh. Apalagi Kecamatan Jatiluhur merupakan daerah yang memiliki banyak perusahaan dengan karyawan yang banyak.
“Kalau pengelolaan zakat dimaksimalkan akan banyak dana yang terkumpul dan permasalahan sosial yang ada di Kecamatan Jatiluhur bisa terselsaikan,” pungkas Asep. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat