Budiono menambahkan, untuk pencarian di perairan danau Toba menggunakan 2 unit RIB dari Basarnas dan Polairud dan 3 unit perahu LCR. Selain itu menggunakan Aqua Eye utk mendeteksi keberadaan korban di dalam air.
“Jika memang cuaca dan kondisi dilapangan mendukung, siang ini direncanakan akan dilakukan penyelaman oleh tim Basarnas Special Group (BSG) dan personel dari Polairud,” ungkap dia.
Terpisah, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, sesuai arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam rapat koordinasi penanganan banjir bandang dan tanah longsor Humbang Hasundutan.
“Operasi SAR harus dikomunikasikan lebih lanjut dengan pihak keluarga korban jika sudah lebih dari aturan tenggat waktu tujuh hari,” ucapnya.
Kata dia, jika ada pihak yang memohon bantuan untuk pencarian lanjutan setelah tujuh hari, maka hal itu harus dipenuhi dengan ketentuan lain yang berlaku.