Hadirnya lomba mural, lanjut dia, dirinya ingin generasi Z dan milenial untuk menjadi seniman kebangsaan yang punya nilai.
“Mural ini merupakan sebuah ekspresi yang keluar dari suasana hati para pelukis, tapi lukisan selama ini kebanyakan mengandung sara. Oleh karena itu, saat ini pihaknya mengarahkan menuju pelukis kebangsaan yang bisa menyampaikan pesan-pesan moral bertema lingkungan,” ucap muralis cantik asal Kabupaten Purwakarta itu.
Cea menambahkan, kegiatan lukis ini sekaligus sebagai salah satu bentuk penguatan pendidikan karakter bagi siswa yang disesuaikan dengan salah satu visi misi sekolah, yakni cinta lingkungan.
“Lomba Mural diharapkan memacu kreatifitas seni, mencegah aksi vandalisme, dan upaya pelestarian lingkungan. Para pelajar dapat menyalurkan bakat dan coretan indah serta lukisan tematik lingkungan,” harap Cea.
Terlihat, dengan menggunakan cat tembok dan cat genting, para pelajar tampak ceria kala menorehkan cat aneka warna di bidang gambar. Berbagai pesan untuk menyelamatkan lingkungan dan dampak pemanasan global dituangkan ke dalam puluhan lukisan. (Gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News