Dalam periode antara 14 Agustus hingga 3 September 2024, Retno menjelaskan bahwa Dinkes tidak menerima laporan adanya kasus baru.
Namun, pengawasan terhadap penyakit yang berpotensi menjadi wabah, termasuk infeksi baru yang sedang berkembang, tetap diperketat melalui pemantauan yang intensif.
Sebagai bentuk antisipasi, pada 22 Agustus 2024, Dinkes Kota Bogor mengeluarkan surat edaran yang berisi anjuran peningkatan kewaspadaan terhadap Mpox.
Selain itu, mereka mengikuti pertemuan daring yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan terkait Workshop Peningkatan Kewaspadaan terhadap Mpox pada 23 Agustus 2024.
Tak hanya itu, pada 21 Agustus 2024, Dinkes Kota Bogor juga mengadakan pertemuan teknis terkait penemuan kasus suspek Mpox, di mana petugas program HIV dari seluruh rumah sakit dan Puskesmas di Kota Bogor turut hadir.
Retno memastikan bahwa segala kebutuhan untuk sistem pelaporan dan logistik pemeriksaan laboratorium telah dipersiapkan dengan baik.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, Dinkes Kota Bogor berharap dapat meningkatkan kewaspadaan dini dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi risiko penyebaran penyakit ini. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News