Saat dilakukan pemeriksaan terhadap puluhan pemuda beserta kendaraannya, lanjut dia, pihaknya tidak menemukan adanya senjata tajam atau barang-barang yang dicurigai akan digunakan untuk tawuran.
“Para remaja ini tidak diamankan hanya diberi peringatan saja. Lantaran tidak ditemukan adanya unsur kriminal. Masyarakat hanya merasa resah dan cemas atas kehadiran mereka. Kami mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, oleh karena mereka kami bubarkan dan kami imbau tidak berkumpul lagi di tempat tersebut,” ucap Edwar.
Kapolres menyampaikan bahwa pergaulan remaja yang tak baik harus ada pembinaan supaya tidak mengarah ke hal negatif dan melanggar hukum. ”Jangan sampai mereka salah mengartikan sebuah kebebasan,” ujarnya.
Edwar menilai, patroli saja tidak cukup untuk mencegah aksi geng motor dan tawuran. Peran orang tua juga sangat diperlukan. Orang tua diimbau lebih mengawasi kegiatan anak-anak terutama malam hari.
“Kemudian para keluarga tentu harus menjaga anak-anaknya. Misalnya tidak memberikan motor kalau belum cukup umur, memberikan pegawasan dalam pergaulannya,” ucap Edwar. (Gin)