Cegah Pencurian Saat Cabai Mahal, Petani di Lembang Rajin Ngecek Kebun

Edi salah satu petani cabai di Desa Margasari, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta saat di kebun miliknya. (Foto: Gin/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Naiknya harga cabai di pasaran tidak dinikmati oleh petani cabai di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Para petani ini merasa was-was karena tanaman cabai miliknya menjadi sasaran pencurian.

Baca Juga:  Pandemi Covid-19, Sumatera Utara Larang Perayaan Malam Tahun Baru

Petani asal Cikarembi, Lembang, Isak (33) mengatakan, pada musim panen cabai ini dirinya mengaku gelisah. Hal ini disebabkan cabai miliknya rawan dicuri mengingat tengah melambungnya harga cabai.

Baca Juga:  Diterjang Hujan dan Angin Kencang, Bangunan MTS di Bandung Barat Ambruk

Mengantisipasi pencurian, dia pun mengaku melakukan pengecekan ke lahan pertanian setiap malam.

“Jadi sebelum magrib hingga jam 8 malam dicek, intinya harus dikontrol dan dijaga setiap malam supaya aman dari pencurian,” ujarnya, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga:  Penjelasan Ridwan Kamil Mengenai Polemik Arsitektur Masjid Al-Safar

Dirinya mengungkapkan, harga cabai rawit merah dari tingkat petani harganya mencapai Rp 75 ribu per kilogram. Sedangkan untuk harga di pasar mencapai Rp 80 ribu per kilogram.