Cerita Keteguhan Warga Majalengka, Berangkat Haji Hasil dari Mengayuh Becak

Eme Karma Ardali sesaat sebelum berangkat menunaikan ibadah haji. (foto: detik.com)

JABARNEWS | MAJALENGKA – Banyak yang beranggapan, menunaikan ibadah haji harus memiliki harta yang banyak terlebih dahulu. Anggaran itu bukan tanpa alasan, mengingat biaya ibadah haji tidaklah sedikit.

Tapi tidak bagi Eme Karma Ardali. Pria berusia 65 tahun asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, ini membuktikan bahwa menunaikan cukup butuh tekad dan ketekunan yang kuat.

Baca Juga:  Innalillahi... Delapan Jamaah Asal Tasikmalaya Meninggal Dunia saat Ibadah Haji

Hal itu pun ia buktikan. Meski sehari-hari hanya bekerja mengayuh becak, Eme dan istrinya, Icih Salsih Surya (63) akhirnya bisa berangkat haji tahun ini.

Diketahui, Eme dan istrinya merupakan warga Blok Jatiraga, Desa/Kecamatan Kadipaten. Untuk mewujudkan mimpinya untuk naik haji, pasangan suami istri ini setiap harinya terus menyisihkan uang kurang lebih selama 30 tahun.

Baca Juga:  Segini Total Jemaah Haji Asal Indonesia yang Meninggal di Tanah Suci

Dilansir dari detik.com, selain mengayuh becak, Eme juga berprofesi sebagai buruh tani. Eme yang mempunyai pendapatan rata-rata sekitar Rp 90 ribu per hari, ia terus bertekad menyisihkan uangnya kisaran Rp 50 ribu per hari untuk berangkat haji.

Baca Juga:  Kemenag Umumkan Kuota Haji Indonesia Tahun 2024, Segini Totalnya

“Daftar dari tahun 2012 lalu. Selama sepuluh tahun, saya terus menabung ke bank setiap hari. Tahun ini, alhamdulillah bisa berangkat berdua sama istri,” kata Eme saat ditemui di rumahnya, Selasa (7/6/2022).